Senin, 18 Maret 2013

Bedanya Dedak dan Bekatul

Proses penyosohan merupakan proses penghilangan dedak dan bekatul dari bagian endosperma beras. Proses penggilingan padi menjadi beras akan menghasilkan 16-28 % sekam, 6-11 % dedak, 2-4 % bekatul, dan 60% endosperma. Tujuan penyosohan adalah menghasilkan beras yang putih dan bersih. Derajat sosoh merupakan istilah seberapa banyak bagian perikarp, sekam, dan kulit ari yang dipisahkan dari endosperma. Beras yang dijual di pasaran umumnya derajat sosohnya 90-100%. Makin tinggi derajat sosoh, makin putih dan bersih tampilan beras, tetapi makin miskin kandungan gizinya.
Dari proses penyosohan beras, dihasilkan 2 macam limbah,yaitu dedak (rice bran), dan bekatul (rice polish). FAO telah membedakan pengertian dedak dan bekatul. Dedak merupakan hasil samping dari proses penggilingan padi yang terdiri dari lapisan luar butiran beras (perikarp dan tegmen) serta sejumlah lembaga beras. Sedangkan bekatul, terdiri dari lapisan dalam butiran beras, yaitu lapisan aleuron/kuit ari, serta sebagian kecil endosperma berpati.
Dalam proses penggilingan padi di indonesia, dedak dihasilkan pada proses penyosohan pertama, sedangkan bekatul pada proses penyosohan kedua.
Gabah
|
pengupasan kulit
| –>> sekam
Beras pecah kulit (whole rice)
|
penyosohan pertama
| –>> dedak
Penyosohan kedua
| –>> bekatul
Beras sosoh (refined rice)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar